#Self_Reminder
" Bersahurlah Kamu , Kerana Dalam Sahur Itu Ada Keberkatan "
Bersahurlah Walau Hanya Dengan Sebiji Kurma Dan Air Suam. Moga ianya Mendapat Keberkatan Yang Maha Esa . Sama² Kita Hidupkan Sunnah BERSAHUR JANGAN SAMPAI LUPA TAHAJJUD |
Firman Allah SWT :
وَمِنَ ٱلَّیۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةࣰ لَّكَ عَسَىٰۤ أَن یَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامࣰا مَّحۡمُودࣰا
Terjemahan : Dan bangunlah pada sebahagian dari waktu malam serta kerjakanlah "sembahyang tahajjud" padanya, sebagai sembahyang tambahan bagimu; semoga Tuhanmu membangkit dan menempatkanmu pada hari akhirat di tempat yang terpuji.
( Surah Al-Isra' : 79 )
Sahur mengajar kita agar mampu untuk bangun malam. Sekiranya Allah menggesa kita bangun malam melakukan Qiamullail, bukannya dengan makan, tentu ramai yang tidak mampu melakukannya.
@islamitu_indah
" Bersahurlah Kamu , Kerana Dalam Sahur Itu Ada Keberkatan "
Bersahurlah Walau Hanya Dengan Sebiji Kurma Dan Air Suam. Moga ianya Mendapat Keberkatan Yang Maha Esa . Sama² Kita Hidupkan Sunnah BERSAHUR JANGAN SAMPAI LUPA TAHAJJUD |
Firman Allah SWT :
وَمِنَ ٱلَّیۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةࣰ لَّكَ عَسَىٰۤ أَن یَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامࣰا مَّحۡمُودࣰا
Terjemahan : Dan bangunlah pada sebahagian dari waktu malam serta kerjakanlah "sembahyang tahajjud" padanya, sebagai sembahyang tambahan bagimu; semoga Tuhanmu membangkit dan menempatkanmu pada hari akhirat di tempat yang terpuji.
( Surah Al-Isra' : 79 )
Sahur mengajar kita agar mampu untuk bangun malam. Sekiranya Allah menggesa kita bangun malam melakukan Qiamullail, bukannya dengan makan, tentu ramai yang tidak mampu melakukannya.
@islamitu_indah
Zuhud bukan buang dunia tapi... jika dunia hilang daripadanya, dia tak bersedih dan apabila dan apabila dunia datang kepadanya, dia tidak bergembira...Pendek kata, orang yang zuhud tak terkesan dengan apa-apa selain keredaan dan kemurkaan
Allah.
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:
"Zuhud itu bukanlah engkau melepaskan dunia dari tanganmu, sementara ia masih ada di hatimu. Akan tetapi zuhud itu adalah engkau melepaskan dunia dari hatimu, meskipun ia ada di tanganmu." (Thariqul Hijratain: 454)
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:
“Berbahagialah orang yang mengakui nikmat Allah SWT di hadapan-Nya dan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada-Nya. Lalu, dia juga melepaskan dirinya dari segala sebab dan kekuatan dirinya. Orang yang berakal adalah orang yang tak pernah menghitung-hitung amalnya kepada Allah SWT dan tidak mengharap balasan dari-Nya dalam segala hal.
Sungguh celaka, jika engkau beribadah kepada Allah SWT tanpa disertai ilmu, engkau bersikap zuhud tanpa ilmu, dan engkau mengambil dunia tanpa ilmu.. Itulah sesungguhnya hijab dalam hijab, murka dalam murka. Engkau tak mampu membedakan antara yang baik dan buruk. Engkau tak mampu memisahkan apa yang bermanfaat bagimu dan apa yang membahayakan dirimu.
Ingatlah bahwa semua itu adalah akibat dari kebodohan dirimu terhadap hukum Allah. Sebab engkau telah meninggalkan sikap berbakti kepada para guru, guru amal dan guru ilmu, yang menunjukkan jalan kepada Allah. Engkau telah menjadikan berbicara sebagai nomer satu, sedangkan beramal sebagai nomer dua. Padahal, dengan amal kalian sampai (wushul) kepada Allah SWT.
Tidaklah akan sampai orang yang ingin mencapai sesuatu kecuali dengan ilmu, dengan sikap zuhud dalam perkara dunia, serta berpaling dari dunia, baik hati dan badannya. Orang yang bersikap zuhud akan mengeluarkan dunia dari tangannya. Orang yang zuhud yang kuat dalam kezuhudannya akan mengeluarkan dunia dari hatinya. Mereka zuhud dalam perkara dunia dengan hatinya sehingga sikap zuhud menjadi watak mereka, lahir dan batin. Pada saat itu, padamlah api tabiatnya, pecahlah hawa nafsunya, tenahlah jiwanya, dan dia terhalang dari keburukan.”
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Fath Ar-Rabbani
#self_reminder
@islamitu_indah
Allah.
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:
"Zuhud itu bukanlah engkau melepaskan dunia dari tanganmu, sementara ia masih ada di hatimu. Akan tetapi zuhud itu adalah engkau melepaskan dunia dari hatimu, meskipun ia ada di tanganmu." (Thariqul Hijratain: 454)
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:
“Berbahagialah orang yang mengakui nikmat Allah SWT di hadapan-Nya dan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada-Nya. Lalu, dia juga melepaskan dirinya dari segala sebab dan kekuatan dirinya. Orang yang berakal adalah orang yang tak pernah menghitung-hitung amalnya kepada Allah SWT dan tidak mengharap balasan dari-Nya dalam segala hal.
Sungguh celaka, jika engkau beribadah kepada Allah SWT tanpa disertai ilmu, engkau bersikap zuhud tanpa ilmu, dan engkau mengambil dunia tanpa ilmu.. Itulah sesungguhnya hijab dalam hijab, murka dalam murka. Engkau tak mampu membedakan antara yang baik dan buruk. Engkau tak mampu memisahkan apa yang bermanfaat bagimu dan apa yang membahayakan dirimu.
Ingatlah bahwa semua itu adalah akibat dari kebodohan dirimu terhadap hukum Allah. Sebab engkau telah meninggalkan sikap berbakti kepada para guru, guru amal dan guru ilmu, yang menunjukkan jalan kepada Allah. Engkau telah menjadikan berbicara sebagai nomer satu, sedangkan beramal sebagai nomer dua. Padahal, dengan amal kalian sampai (wushul) kepada Allah SWT.
Tidaklah akan sampai orang yang ingin mencapai sesuatu kecuali dengan ilmu, dengan sikap zuhud dalam perkara dunia, serta berpaling dari dunia, baik hati dan badannya. Orang yang bersikap zuhud akan mengeluarkan dunia dari tangannya. Orang yang zuhud yang kuat dalam kezuhudannya akan mengeluarkan dunia dari hatinya. Mereka zuhud dalam perkara dunia dengan hatinya sehingga sikap zuhud menjadi watak mereka, lahir dan batin. Pada saat itu, padamlah api tabiatnya, pecahlah hawa nafsunya, tenahlah jiwanya, dan dia terhalang dari keburukan.”
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Fath Ar-Rabbani
#self_reminder
@islamitu_indah
#Self_Reminder
Tak perlu berkeluh kesah dgn manusia kerna Allah lebih mengetahui apa yang ada didalam hati mu...bergantung mengadu dan berharaplah hanya kepadanya....kerna manusia hanya menilai dikau dari luaran akan tetapi sekali engkau tercalit kotoran selamanya dipandang hina...akan tetapi allah tak pernah menilai engkau walau engkau terbalut dengan dosa Dia tetap peluk erat diri mu...allahu...lailahailallah...
@islamitu_indah
Tak perlu berkeluh kesah dgn manusia kerna Allah lebih mengetahui apa yang ada didalam hati mu...bergantung mengadu dan berharaplah hanya kepadanya....kerna manusia hanya menilai dikau dari luaran akan tetapi sekali engkau tercalit kotoran selamanya dipandang hina...akan tetapi allah tak pernah menilai engkau walau engkau terbalut dengan dosa Dia tetap peluk erat diri mu...allahu...lailahailallah...
@islamitu_indah