Jelajahi Dunia Video dengan Google AI Studio: Deskripsi Jernih, Tanpa Batas!
Hai, sobatit! Dari sekian banyak AI untuk mendeskripsikan video, Google AI Studio benar-benar juaranya! Kenapa?
Bayangkan ini:
Dengan batas token hingga 2 juta, kamu bisa mendeskripsikan video super panjang dengan detail luar biasa. Ini adalah kabar gembira, terutama untuk teman-teman difabel netra yang ingin menikmati konten visual tanpa batas!
Yang lebih keren lagi, Google AI Studio bahkan bisa menangani video tanpa narator dengan sangat baik, memberikan deskripsi yang jelas dan akurat. Penasaran bagaimana caranya?
Jangan lewatkan demonstrasi seru dari penulis! Di video ini, penulis akan tunjukkan langkah demi langkah cara memanfaatkan Google AI Studio untuk mendeskripsikan video dengan mudah. Klik link di bawah ini dan lihat sendiri betapa powerful-nya tools ini – dijamin bikin kamu takjub!
Tiktok:
https://vt.tiktok.com/ZSrQ7TGh4/
Creator for podcaster:
https://spotifycreators-web.app.link/e/vRaKtSnSzSb
Spotify:
https://open.spotify.com/episode/1IT8GG5Yi4vZqOKZrx5kIv?si=f64e9baa19ce4189
Link google AI Studio:
https://aistudio.google.com/
Dan berikut contoh deskripsi video opening PS1 yang dibuat oleh google AI Studio:
Adegan Pembuka (0:00-0:06):
Layar awalnya berwarna abu-abu solid. Pada detik ke-1, sebuah bentuk berlian muncul di tengah layar. Bentuk berlian ini memiliki gradasi warna, dari oranye kemerahan di bagian atas hingga kuning keemasan di bagian bawah, menyerupai permukaan yang mengkilap. Latar belakangnya putih bersih.
Di detik ke-2, tulisan "SONY" muncul di atas berlian dengan warna biru tua. Di bawah berlian, muncul tulisan "COMPUTER ENTERTAINMENT™" juga dengan warna biru tua, ukuran font lebih kecil dari "SONY". Tulisan "™" berukuran lebih kecil lagi dan posisinya sejajar di sebelah kanan tulisan "ENTERTAINMENT". Semua elemen tetap diam di layar hingga detik ke-6.
Transisi dan Logo PlayStation (0:06-0:14):
Layar bertransisi menjadi hitam pekat pada detik ke-6. Kemudian, logo PlayStation tiga dimensi muncul secara bertahap. Logo ini terdiri dari huruf "P" berwarna merah di atas, huruf "S" berwarna hijau toska di tengah, dan simbol persegi berwarna kuning di bagian bawah, sedikit tersembunyi di balik "S". Logo tampak mengambang di tengah layar hitam.
Di bawah logo PlayStation, muncul tulisan "PlayStation™" dengan warna putih. Di bawahnya lagi, terdapat tulisan "Licensed by Sony Computer Entertainment America" dengan ukuran font yang lebih kecil dan warna putih juga. Terakhir, di bagian paling bawah, terdapat tulisan "SCEA™" dalam warna putih dengan ukuran font sama seperti tulisan di atasnya. Seluruh tampilan ini tetap di layar hingga detik ke-14.
Layar Hitam (0:14-0:15):
Layar kembali menjadi hitam pekat.
Adegan Akhir (0:15):
Huruf “P” muncul di tengah layar berwarna abu-abu tua.
Hai, sobatit! Dari sekian banyak AI untuk mendeskripsikan video, Google AI Studio benar-benar juaranya! Kenapa?
Bayangkan ini:
Dengan batas token hingga 2 juta, kamu bisa mendeskripsikan video super panjang dengan detail luar biasa. Ini adalah kabar gembira, terutama untuk teman-teman difabel netra yang ingin menikmati konten visual tanpa batas!
Yang lebih keren lagi, Google AI Studio bahkan bisa menangani video tanpa narator dengan sangat baik, memberikan deskripsi yang jelas dan akurat. Penasaran bagaimana caranya?
Jangan lewatkan demonstrasi seru dari penulis! Di video ini, penulis akan tunjukkan langkah demi langkah cara memanfaatkan Google AI Studio untuk mendeskripsikan video dengan mudah. Klik link di bawah ini dan lihat sendiri betapa powerful-nya tools ini – dijamin bikin kamu takjub!
Tiktok:
https://vt.tiktok.com/ZSrQ7TGh4/
Creator for podcaster:
https://spotifycreators-web.app.link/e/vRaKtSnSzSb
Spotify:
https://open.spotify.com/episode/1IT8GG5Yi4vZqOKZrx5kIv?si=f64e9baa19ce4189
Link google AI Studio:
https://aistudio.google.com/
Dan berikut contoh deskripsi video opening PS1 yang dibuat oleh google AI Studio:
Adegan Pembuka (0:00-0:06):
Layar awalnya berwarna abu-abu solid. Pada detik ke-1, sebuah bentuk berlian muncul di tengah layar. Bentuk berlian ini memiliki gradasi warna, dari oranye kemerahan di bagian atas hingga kuning keemasan di bagian bawah, menyerupai permukaan yang mengkilap. Latar belakangnya putih bersih.
Di detik ke-2, tulisan "SONY" muncul di atas berlian dengan warna biru tua. Di bawah berlian, muncul tulisan "COMPUTER ENTERTAINMENT™" juga dengan warna biru tua, ukuran font lebih kecil dari "SONY". Tulisan "™" berukuran lebih kecil lagi dan posisinya sejajar di sebelah kanan tulisan "ENTERTAINMENT". Semua elemen tetap diam di layar hingga detik ke-6.
Transisi dan Logo PlayStation (0:06-0:14):
Layar bertransisi menjadi hitam pekat pada detik ke-6. Kemudian, logo PlayStation tiga dimensi muncul secara bertahap. Logo ini terdiri dari huruf "P" berwarna merah di atas, huruf "S" berwarna hijau toska di tengah, dan simbol persegi berwarna kuning di bagian bawah, sedikit tersembunyi di balik "S". Logo tampak mengambang di tengah layar hitam.
Di bawah logo PlayStation, muncul tulisan "PlayStation™" dengan warna putih. Di bawahnya lagi, terdapat tulisan "Licensed by Sony Computer Entertainment America" dengan ukuran font yang lebih kecil dan warna putih juga. Terakhir, di bagian paling bawah, terdapat tulisan "SCEA™" dalam warna putih dengan ukuran font sama seperti tulisan di atasnya. Seluruh tampilan ini tetap di layar hingga detik ke-14.
Layar Hitam (0:14-0:15):
Layar kembali menjadi hitam pekat.
Adegan Akhir (0:15):
Huruf “P” muncul di tengah layar berwarna abu-abu tua.
Viewpoint: Asisten Pembaca Layar Bertenaga AI!
Sobatit, tau Viewpoint, gak?
Ini tuh salah satu aplikasi yang sudah terintegrasi dengan gemini AI, dan tentunya membantu kita dalam menganalisa elemen yang tidak bisa di-access.
Juga, tersedia beberapa fitur keren lainnya.
Mau tau seperti apa cara kerja dan kehebatan aplikasi ini?
Yuk kepoin:
https://infiartt.com/2025/04/30/viewpoint-asisten-pembaca-layar-bertenaga-ai/
Sobatit, tau Viewpoint, gak?
Ini tuh salah satu aplikasi yang sudah terintegrasi dengan gemini AI, dan tentunya membantu kita dalam menganalisa elemen yang tidak bisa di-access.
Juga, tersedia beberapa fitur keren lainnya.
Mau tau seperti apa cara kerja dan kehebatan aplikasi ini?
Yuk kepoin:
https://infiartt.com/2025/04/30/viewpoint-asisten-pembaca-layar-bertenaga-ai/
Infinity Art And Technology
Viewpoint: Asisten Pembaca Layar Bertenaga AI! » InfiArtt
AI sudah menjadi hal yang penting dalam kegiatan kita sehari-hari sejak beberapa tahun terakhir. Tak kalah hebat, banyak pengembang yang mulai menulis program
sobat IT, Bosan dengan suara aplikasi yang bercampur aduk dan mengganggu konsentrasi? HP Samsungmu punya solusi!
Fitur "Pisahkan Suara Aplikasi" memungkinkanmu mengatur audio dari setiap aplikasi secara terpisah, sehingga kamu bisa menikmati musik, game, atau panggilan telepon dengan lebih jernih. Berikut langkah-langkahnya:
1. Mengaktifkan Fitur Pisahkan Suara Aplikasi: Buka menu Pengaturan di HP Samsungmu. Biasanya ikonnya berupa roda gigi.
Pilih menu Suara dan getar, Cari dan ketuk opsi Pisahkan suara aplikasi. lalu Aktifkan fitur ini dengan menggeser toggle ke posisi ON (ketuk dua kali untuk pengguna program pembaca layar).
2. Memilih Aplikasi yang Ingin Dipisahkan: Setelah mengaktifkan fiturnya, klik aplikasi, dan kamu akan melihat daftar aplikasi yang terpasang di HP-mu. Pilih aplikasi mana saja yang ingin kamu atur audionya secara terpisah. Misalnya, kamu bisa memilih aplikasi musik, YouTube, dan aplikasi panggilan video.
3. Memilih Perangkat Audio: Selanjutnya, kamu bisa memilih perangkat audio yang akan digunakan untuk setiap aplikasi yang telah kamu pilih. Apakah kamu ingin suara aplikasi tersebut keluar dari speaker HP, headset, atau perangkat Bluetooth? Pilih sesuai preferensimu.
4. Mengatur Output Media (untuk pemisahan suara): Ini adalah langkah penting untuk memisahkan suara aplikasi yang tidak kamu pilih di langkah 2. Setiap kali ingin memisahkan suara, ikuti langkah berikut:
Buka panel notifikasi (biasanya dengan menggeser jari dari atas layar ke bawah).
Ketuk opsi Output Media, lalu Pilih Ponsel sebagai perangkat utama. Ini akan memindahkan semua suara dari aplikasi yang tidak dipilih di langkah 2 ke speaker HP. Suara aplikasi yang telah kamu pilih di langkah 2 akan tetap keluar dari perangkat audio yang telah kamu tentukan.
5. Mengulangi Langkah 4: Ingat, kamu perlu mengulangi langkah 4 setiap kali ingin memisahkan suara aplikasi. Ini karena pengaturan output media bersifat sementara dan akan kembali ke pengaturan default setelah kamu memutus sambungan bluetooth audio atau mematikan HP.
Tips Tambahan: Pastikan HP Samsungmu sudah diperbarui ke versi sistem operasi terbaru untuk memastikan fitur ini berfungsi dengan optimal.
Jika mengalami kendala, coba restart HP-mu. atau periksa pengaturan audio di aplikasi yang bersangkutan. Beberapa aplikasi mungkin memiliki pengaturan audio internal yang dapat memengaruhi fitur Pisahkan Suara Aplikasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat menikmati pengalaman audio yang lebih terorganisir dan nyaman di HP Samsungmu. Selamat mencoba!
Fitur "Pisahkan Suara Aplikasi" memungkinkanmu mengatur audio dari setiap aplikasi secara terpisah, sehingga kamu bisa menikmati musik, game, atau panggilan telepon dengan lebih jernih. Berikut langkah-langkahnya:
1. Mengaktifkan Fitur Pisahkan Suara Aplikasi: Buka menu Pengaturan di HP Samsungmu. Biasanya ikonnya berupa roda gigi.
Pilih menu Suara dan getar, Cari dan ketuk opsi Pisahkan suara aplikasi. lalu Aktifkan fitur ini dengan menggeser toggle ke posisi ON (ketuk dua kali untuk pengguna program pembaca layar).
2. Memilih Aplikasi yang Ingin Dipisahkan: Setelah mengaktifkan fiturnya, klik aplikasi, dan kamu akan melihat daftar aplikasi yang terpasang di HP-mu. Pilih aplikasi mana saja yang ingin kamu atur audionya secara terpisah. Misalnya, kamu bisa memilih aplikasi musik, YouTube, dan aplikasi panggilan video.
3. Memilih Perangkat Audio: Selanjutnya, kamu bisa memilih perangkat audio yang akan digunakan untuk setiap aplikasi yang telah kamu pilih. Apakah kamu ingin suara aplikasi tersebut keluar dari speaker HP, headset, atau perangkat Bluetooth? Pilih sesuai preferensimu.
4. Mengatur Output Media (untuk pemisahan suara): Ini adalah langkah penting untuk memisahkan suara aplikasi yang tidak kamu pilih di langkah 2. Setiap kali ingin memisahkan suara, ikuti langkah berikut:
Buka panel notifikasi (biasanya dengan menggeser jari dari atas layar ke bawah).
Ketuk opsi Output Media, lalu Pilih Ponsel sebagai perangkat utama. Ini akan memindahkan semua suara dari aplikasi yang tidak dipilih di langkah 2 ke speaker HP. Suara aplikasi yang telah kamu pilih di langkah 2 akan tetap keluar dari perangkat audio yang telah kamu tentukan.
5. Mengulangi Langkah 4: Ingat, kamu perlu mengulangi langkah 4 setiap kali ingin memisahkan suara aplikasi. Ini karena pengaturan output media bersifat sementara dan akan kembali ke pengaturan default setelah kamu memutus sambungan bluetooth audio atau mematikan HP.
Tips Tambahan: Pastikan HP Samsungmu sudah diperbarui ke versi sistem operasi terbaru untuk memastikan fitur ini berfungsi dengan optimal.
Jika mengalami kendala, coba restart HP-mu. atau periksa pengaturan audio di aplikasi yang bersangkutan. Beberapa aplikasi mungkin memiliki pengaturan audio internal yang dapat memengaruhi fitur Pisahkan Suara Aplikasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat menikmati pengalaman audio yang lebih terorganisir dan nyaman di HP Samsungmu. Selamat mencoba!
vocalizer_expressive2_driver-2025.06.11 (1).nvda-addon
4.5 MB
vocalizer_expressive2_driver-2025.06.11.nvda-addon
NVDA 2025.1.1 Portable https://drive.google.com/file/d/1yTYYfLE4Xt2iCSVrubqr5trC55Mdz0qS/view?usp=drivesdk
Panduan Menginstal Aplikasi Eloquence di Perangkat Android Menggunakan ADB
Persiapan yang Dibutuhkan:
- Komputer (Windows).
- Kabel USB untuk menghubungkan HP Android ke komputer.
- Perangkat Android.
- Tool ADB (Android Debug Bridge).
Langkah 1: Aktifkan Mode Pengembang dan USB Debugging di HP Android
- Buka aplikasi Pengaturan (Settings) di HP Android Anda.
- Masuk ke menu Tentang Ponsel (About Phone).
- Pilih Informasi Perangkat Lunak (Software Info).
- Cari opsi Nomor Build (Build Number), lalu ketuk sebanyak 7 kali dengan cepat. Anda akan melihat notifikasi bahwa Opsi Pengembang telah diaktifkan.
- Kembali ke menu Pengaturan utama. Sekarang, Anda akan menemukan opsi baru bernama Opsi Pengembang (Developer Options).
- Masuk ke Opsi Pengembang, cari USB Debugging, dan aktifkan dengan menggeser tombol ke posisi ON.
Langkah 2: Unduh dan Siapkan ADB di Komputer
- Unduh file ADB dari tautan berikut:
https://dl.google.com/android/repository/platform-tools_r33.0.3-windows.zip
- Ekstrak file platform-tools_r33.0.3-windows.zip ke lokasi yang mudah diakses di komputer Anda.
- Buka folder hasil ekstrak, lalu masuk ke folder platform-tools. Di dalam folder ini, Anda akan melihat beberapa file. Jangan khawatir, Anda tidak perlu memahami semua file tersebut.
Langkah 3: Buka Command Prompt (CMD)
- Di dalam folder platform-tools, tekan tombol Alt + D pada keyboard.
- Ketik cmd (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter. Ini akan membuka jendela Command Prompt.
Langkah 4: Hubungkan HP ke Komputer dengan ADB
- Hubungkan HP Android Anda ke komputer menggunakan kabel USB.
- Pada jendela Command Prompt, ketik perintah berikut dan tekan Enter:
adb devices
- Periksa layar HP Anda. Akan muncul notifikasi izin USB Debugging. Centang opsi Izinkan Selalu dari Komputer Ini, lalu tekan tombol Izinkan.
Langkah 5: Periksa Kompatibilitas Perangkat
- Untuk memastikan perangkat Anda mendukung aplikasi Eloquence (32-bit), ketik perintah berikut di Command Prompt dan tekan Enter:
adb shell getprop ro.product.cpu.abilist
- Periksa hasilnya:
- Jika output menunjukkan arm64-v8a, armeabi-v7a, armeabi atau ada kata armeabi, perangkat Anda mendukung aplikasi 32-bit dan Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.
- Jika tidak ada kata armeabi, perangkat Anda hanya mendukung aplikasi 64-bit. Saat ini belum ada solusi untuk menginstal aplikasi 32-bit pada perangkat tersebut.
Langkah 6: Instal Aplikasi Eloquence
- Pastikan Anda sudah memiliki file APK Eloquence (misalnya, ETI-Eloquence-TTS-V1.1.8.apk) di komputer.
- Untuk memudahkan, salin perintah berikut ke Notepad atau editor teks lainnya:
adb install --bypass-low-target-sdk-block jalur_file_apk
- Cari file APK Eloquence di komputer Anda:
- Klik kanan pada file APK, lalu pilih Copy as path (atau Salin sebagai jalur).
- Contoh path hasil salinan:
"C:\Users\JajangSuriaman\Downloads\ETI-Eloquence-TTS-V1.1.8.apk"
- Ganti teks jalur_file_apk pada perintah di Notepad dengan jalur file yang sudah Anda salin. Contoh:
adb install --bypass-low-target-sdk-block "C:\Users\JajangSuriaman\Downloads\ETI-Eloquence-TTS-V1.1.8.apk"
- Salin perintah yang sudah diedit, lalu tempel (paste) ke jendela Command Prompt, dan tekan Enter.
Langkah 7: Periksa Hasil Instalasi
- Tunggu proses instalasi selesai.
- Buka daftar aplikasi di HP Android Anda untuk memastikan bahwa aplikasi Eloquence sudah terinstal dengan baik.
Catatan Penting:
- Pastikan HP Anda tetap terhubung ke komputer selama proses instalasi.
- Jika terjadi error, periksa kembali langkah-langkah di atas, terutama jalur file APK dan koneksi USB.
Selamat! Anda telah berhasil menginstal aplikasi Eloquence di perangkat Android Anda.
Source by: Mas Ari Joe
Rewrite by: Muhammad Gagah
Persiapan yang Dibutuhkan:
- Komputer (Windows).
- Kabel USB untuk menghubungkan HP Android ke komputer.
- Perangkat Android.
- Tool ADB (Android Debug Bridge).
Langkah 1: Aktifkan Mode Pengembang dan USB Debugging di HP Android
- Buka aplikasi Pengaturan (Settings) di HP Android Anda.
- Masuk ke menu Tentang Ponsel (About Phone).
- Pilih Informasi Perangkat Lunak (Software Info).
- Cari opsi Nomor Build (Build Number), lalu ketuk sebanyak 7 kali dengan cepat. Anda akan melihat notifikasi bahwa Opsi Pengembang telah diaktifkan.
- Kembali ke menu Pengaturan utama. Sekarang, Anda akan menemukan opsi baru bernama Opsi Pengembang (Developer Options).
- Masuk ke Opsi Pengembang, cari USB Debugging, dan aktifkan dengan menggeser tombol ke posisi ON.
Langkah 2: Unduh dan Siapkan ADB di Komputer
- Unduh file ADB dari tautan berikut:
https://dl.google.com/android/repository/platform-tools_r33.0.3-windows.zip
- Ekstrak file platform-tools_r33.0.3-windows.zip ke lokasi yang mudah diakses di komputer Anda.
- Buka folder hasil ekstrak, lalu masuk ke folder platform-tools. Di dalam folder ini, Anda akan melihat beberapa file. Jangan khawatir, Anda tidak perlu memahami semua file tersebut.
Langkah 3: Buka Command Prompt (CMD)
- Di dalam folder platform-tools, tekan tombol Alt + D pada keyboard.
- Ketik cmd (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter. Ini akan membuka jendela Command Prompt.
Langkah 4: Hubungkan HP ke Komputer dengan ADB
- Hubungkan HP Android Anda ke komputer menggunakan kabel USB.
- Pada jendela Command Prompt, ketik perintah berikut dan tekan Enter:
adb devices
- Periksa layar HP Anda. Akan muncul notifikasi izin USB Debugging. Centang opsi Izinkan Selalu dari Komputer Ini, lalu tekan tombol Izinkan.
Langkah 5: Periksa Kompatibilitas Perangkat
- Untuk memastikan perangkat Anda mendukung aplikasi Eloquence (32-bit), ketik perintah berikut di Command Prompt dan tekan Enter:
adb shell getprop ro.product.cpu.abilist
- Periksa hasilnya:
- Jika output menunjukkan arm64-v8a, armeabi-v7a, armeabi atau ada kata armeabi, perangkat Anda mendukung aplikasi 32-bit dan Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.
- Jika tidak ada kata armeabi, perangkat Anda hanya mendukung aplikasi 64-bit. Saat ini belum ada solusi untuk menginstal aplikasi 32-bit pada perangkat tersebut.
Langkah 6: Instal Aplikasi Eloquence
- Pastikan Anda sudah memiliki file APK Eloquence (misalnya, ETI-Eloquence-TTS-V1.1.8.apk) di komputer.
- Untuk memudahkan, salin perintah berikut ke Notepad atau editor teks lainnya:
adb install --bypass-low-target-sdk-block jalur_file_apk
- Cari file APK Eloquence di komputer Anda:
- Klik kanan pada file APK, lalu pilih Copy as path (atau Salin sebagai jalur).
- Contoh path hasil salinan:
"C:\Users\JajangSuriaman\Downloads\ETI-Eloquence-TTS-V1.1.8.apk"
- Ganti teks jalur_file_apk pada perintah di Notepad dengan jalur file yang sudah Anda salin. Contoh:
adb install --bypass-low-target-sdk-block "C:\Users\JajangSuriaman\Downloads\ETI-Eloquence-TTS-V1.1.8.apk"
- Salin perintah yang sudah diedit, lalu tempel (paste) ke jendela Command Prompt, dan tekan Enter.
Langkah 7: Periksa Hasil Instalasi
- Tunggu proses instalasi selesai.
- Buka daftar aplikasi di HP Android Anda untuk memastikan bahwa aplikasi Eloquence sudah terinstal dengan baik.
Catatan Penting:
- Pastikan HP Anda tetap terhubung ke komputer selama proses instalasi.
- Jika terjadi error, periksa kembali langkah-langkah di atas, terutama jalur file APK dan koneksi USB.
Selamat! Anda telah berhasil menginstal aplikasi Eloquence di perangkat Android Anda.
Source by: Mas Ari Joe
Rewrite by: Muhammad Gagah
Hai Teknokers, Keamanan data merupakan hal yang sangat penting di era digital saat ini. Salah satu media penyimpanan yang paling sering kita gunakan, yaitu USB flash disk, rentan terhadap serangan virus atau modifikasi data yang tidak diinginkan.
Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu cara yang efektif adalah dengan mengaktifkan proteksi tulis (write protect) atau mode "read-only" (hanya bisa dibaca) pada flash disk. Dengan mode ini, data di dalam flash disk tidak dapat diubah, dihapus, atau ditambahi data baru, sehingga lebih aman dari ancaman.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara mengaktifkan fitur tersebut melalui Registry Editor di sistem operasi Windows.
Peringatan: Metode ini akan mengubah pengaturan pada sistem Registry Windows. Harap ikuti setiap langkah dengan saksama dan hati-hati untuk menghindari kesalahan yang dapat memengaruhi sistem komputer Anda.
Bagian 1: Langkah-Langkah Mengaktifkan Mode Read-Only (Proteksi Tulis)
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat semua USB flash disk yang terhubung ke komputer Anda menjadi read-only.
1. Membuka Registry Editor
Tekan tombol Logo Windows + R secara bersamaan untuk membuka kotak dialog "Run".
Ketik regedit di kolom isian, lalu tekan Enter.
Jika muncul jendela User Account Control, pilih "Yes" untuk melanjutkan.
2. Menuju Lokasi Pengaturan
Setelah jendela Registry Editor terbuka, Anda perlu menavigasi melalui struktur folder di panel sebelah kiri. Gunakan panah bawah untuk menelusuri dan panah kanan untuk membuka folder. Cari lokasi berikut secara berurutan:
Buka HKEY_LOCAL_MACHINE
Di dalamnya, buka SYSTEM
Selanjutnya, buka CurrentControlSet
Terakhir, buka folder Control
3. Membuat Kunci (Key) Baru
Setelah folder Control dipilih, tekan tombol Aplikasi (tombol di antara Alt kanan dan Ctrl kanan) atau tekan Shift + F10 untuk membuka menu konteks.
Arahkan ke menu New (Baru), lalu pilih Key (Kunci).
Sebuah kunci baru akan dibuat. Beri nama kunci tersebut StorageDevicePolicies lalu tekan Enter.
4. Membuat Nilai DWORD Baru
Sekarang, pilih kunci StorageDevicePolicies yang baru saja Anda buat.
Tekan kembali tombol Aplikasi atau Shift + F10 untuk membuka menu konteks.
Arahkan ke menu New (Baru), lalu pilih DWORD (32-bit) Value.
Sebuah nilai baru akan muncul di panel sebelah kanan. Beri nama nilai tersebut WriteProtect lalu tekan Enter.
5. Mengubah Data Nilai (Value Data)
Pilih nilai WriteProtect yang baru dibuat, lalu tekan Enter untuk membukanya.
Akan muncul sebuah kotak dialog. Di dalamnya, cari kolom isian Value data (Data nilai).
Ubah angka di dalamnya dari 0 menjadi 1.
Tekan Enter atau pilih tombol "OK" untuk menyimpan perubahan.
6. Untuk menyelesaikan Proses: Tutup jendela Registry Editor,dan Restart atau mulai ulang komputer Anda agar perubahan dapat diterapkan.
Setelah komputer menyala kembali, semua USB flash disk yang Anda hubungkan hanya akan bisa dibaca. Anda tidak bisa lagi menyimpan file baru, mengubah, atau menghapus file yang sudah ada di dalamnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu cara yang efektif adalah dengan mengaktifkan proteksi tulis (write protect) atau mode "read-only" (hanya bisa dibaca) pada flash disk. Dengan mode ini, data di dalam flash disk tidak dapat diubah, dihapus, atau ditambahi data baru, sehingga lebih aman dari ancaman.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara mengaktifkan fitur tersebut melalui Registry Editor di sistem operasi Windows.
Peringatan: Metode ini akan mengubah pengaturan pada sistem Registry Windows. Harap ikuti setiap langkah dengan saksama dan hati-hati untuk menghindari kesalahan yang dapat memengaruhi sistem komputer Anda.
Bagian 1: Langkah-Langkah Mengaktifkan Mode Read-Only (Proteksi Tulis)
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat semua USB flash disk yang terhubung ke komputer Anda menjadi read-only.
1. Membuka Registry Editor
Tekan tombol Logo Windows + R secara bersamaan untuk membuka kotak dialog "Run".
Ketik regedit di kolom isian, lalu tekan Enter.
Jika muncul jendela User Account Control, pilih "Yes" untuk melanjutkan.
2. Menuju Lokasi Pengaturan
Setelah jendela Registry Editor terbuka, Anda perlu menavigasi melalui struktur folder di panel sebelah kiri. Gunakan panah bawah untuk menelusuri dan panah kanan untuk membuka folder. Cari lokasi berikut secara berurutan:
Buka HKEY_LOCAL_MACHINE
Di dalamnya, buka SYSTEM
Selanjutnya, buka CurrentControlSet
Terakhir, buka folder Control
3. Membuat Kunci (Key) Baru
Setelah folder Control dipilih, tekan tombol Aplikasi (tombol di antara Alt kanan dan Ctrl kanan) atau tekan Shift + F10 untuk membuka menu konteks.
Arahkan ke menu New (Baru), lalu pilih Key (Kunci).
Sebuah kunci baru akan dibuat. Beri nama kunci tersebut StorageDevicePolicies lalu tekan Enter.
4. Membuat Nilai DWORD Baru
Sekarang, pilih kunci StorageDevicePolicies yang baru saja Anda buat.
Tekan kembali tombol Aplikasi atau Shift + F10 untuk membuka menu konteks.
Arahkan ke menu New (Baru), lalu pilih DWORD (32-bit) Value.
Sebuah nilai baru akan muncul di panel sebelah kanan. Beri nama nilai tersebut WriteProtect lalu tekan Enter.
5. Mengubah Data Nilai (Value Data)
Pilih nilai WriteProtect yang baru dibuat, lalu tekan Enter untuk membukanya.
Akan muncul sebuah kotak dialog. Di dalamnya, cari kolom isian Value data (Data nilai).
Ubah angka di dalamnya dari 0 menjadi 1.
Tekan Enter atau pilih tombol "OK" untuk menyimpan perubahan.
6. Untuk menyelesaikan Proses: Tutup jendela Registry Editor,dan Restart atau mulai ulang komputer Anda agar perubahan dapat diterapkan.
Setelah komputer menyala kembali, semua USB flash disk yang Anda hubungkan hanya akan bisa dibaca. Anda tidak bisa lagi menyimpan file baru, mengubah, atau menghapus file yang sudah ada di dalamnya.
Bagian 2: Cara Menonaktifkan Kembali Mode Read-Only
Jika Anda ingin mengembalikan fungsi tulis pada flash disk, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka kembali Registry Editor seperti pada langkah pertama di atas.
2. Arahkan kembali ke lokasi berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\StorageDevicePolicies
3. Di panel sebelah kanan, cari nilai bernama WriteProtect.
4. Tekan Enter pada WriteProtect untuk membukanya.
5. Ubah kembali Value data (Data nilai) dari 1 menjadi 0.
6. Pilih "OK" dan tutup Registry Editor.
7. Restart komputer Anda untuk menerapkan perubahan.
Bagian 3: Kelebihan dan Kekurangan Metode Ini
Kelebihan:
Keamanan Terhadap Virus: Mencegah virus dari komputer lain untuk menyebar ke flash disk Anda, atau sebaliknya.
Integritas Data: Melindungi data penting di dalam flash disk dari penghapusan atau modifikasi yang tidak disengaja.
Penggunaan di Ruang Publik: Sangat cocok diterapkan pada komputer di laboratorium, sekolah, atau perpustakaan untuk mencegah pengguna menyimpan data pribadi atau memasukkan file yang tidak relevan.
Kekurangan:
Tidak Bisa Menyimpan Data: Fungsi utama flash disk sebagai media penyimpanan portabel untuk memindahkan atau mencadangkan data menjadi tidak bisa dilakukan.
Berlaku untuk Semua Flash Disk: Kebijakan ini bersifat global, artinya semua port USB akan memblokir akses tulis ke semua flash disk yang terhubung, tanpa kecuali.
Kurang Praktis untuk Penggunaan Pribadi: Tidak cocok bagi pengguna yang secara rutin perlu melakukan transfer atau pencadangan data ke flash disk.
Catatan Tambahan: Jika Anda memerlukan proteksi hanya untuk flash disk tertentu, metode Registry Editor ini kurang tepat. Untuk kebutuhan tersebut, Anda dapat menggunakan perangkat lunak pihak ketiga atau, bagi pengguna tingkat lanjut, melakukan konfigurasi melalui Group Policy Editor dengan mengidentifikasi Device ID dari flash disk yang bersangkutan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Teknokers dalam menjaga keamanan data. Selamat mencoba dan tetap aman di dunia digital!
Jika Anda ingin mengembalikan fungsi tulis pada flash disk, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka kembali Registry Editor seperti pada langkah pertama di atas.
2. Arahkan kembali ke lokasi berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\StorageDevicePolicies
3. Di panel sebelah kanan, cari nilai bernama WriteProtect.
4. Tekan Enter pada WriteProtect untuk membukanya.
5. Ubah kembali Value data (Data nilai) dari 1 menjadi 0.
6. Pilih "OK" dan tutup Registry Editor.
7. Restart komputer Anda untuk menerapkan perubahan.
Bagian 3: Kelebihan dan Kekurangan Metode Ini
Kelebihan:
Keamanan Terhadap Virus: Mencegah virus dari komputer lain untuk menyebar ke flash disk Anda, atau sebaliknya.
Integritas Data: Melindungi data penting di dalam flash disk dari penghapusan atau modifikasi yang tidak disengaja.
Penggunaan di Ruang Publik: Sangat cocok diterapkan pada komputer di laboratorium, sekolah, atau perpustakaan untuk mencegah pengguna menyimpan data pribadi atau memasukkan file yang tidak relevan.
Kekurangan:
Tidak Bisa Menyimpan Data: Fungsi utama flash disk sebagai media penyimpanan portabel untuk memindahkan atau mencadangkan data menjadi tidak bisa dilakukan.
Berlaku untuk Semua Flash Disk: Kebijakan ini bersifat global, artinya semua port USB akan memblokir akses tulis ke semua flash disk yang terhubung, tanpa kecuali.
Kurang Praktis untuk Penggunaan Pribadi: Tidak cocok bagi pengguna yang secara rutin perlu melakukan transfer atau pencadangan data ke flash disk.
Catatan Tambahan: Jika Anda memerlukan proteksi hanya untuk flash disk tertentu, metode Registry Editor ini kurang tepat. Untuk kebutuhan tersebut, Anda dapat menggunakan perangkat lunak pihak ketiga atau, bagi pengguna tingkat lanjut, melakukan konfigurasi melalui Group Policy Editor dengan mengidentifikasi Device ID dari flash disk yang bersangkutan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Teknokers dalam menjaga keamanan data. Selamat mencoba dan tetap aman di dunia digital!
🎧 Hai Sobat NVDA!
Kamu sering menggunakan fitur NVDA Remote? Yuk coba salah satu server alternatif yang cepat dan stabil!
🌐 Host Server:
tt.mgagah.my.id
✨ Keunggulan:
✅ Berlokasi di Indonesia – cocok banget untuk koneksi yang minim delay dan bebas lag.
✅ Cocok untuk kebutuhan belajar, kerja, atau kolaborasi antar pengguna NVDA.
🔗 Butuh lebih banyak pilihan?
Temukan server alternatif NVDA Remote lainnya di:
🌍 https://infiartt.com/nvdaremote/
📝 Gunakan dengan bijak dan tetap jaga kenyamanan bersama.
Salam hangat,
Muhammad
Kamu sering menggunakan fitur NVDA Remote? Yuk coba salah satu server alternatif yang cepat dan stabil!
🌐 Host Server:
tt.mgagah.my.id
✨ Keunggulan:
✅ Berlokasi di Indonesia – cocok banget untuk koneksi yang minim delay dan bebas lag.
✅ Cocok untuk kebutuhan belajar, kerja, atau kolaborasi antar pengguna NVDA.
🔗 Butuh lebih banyak pilihan?
Temukan server alternatif NVDA Remote lainnya di:
🌍 https://infiartt.com/nvdaremote/
📝 Gunakan dengan bijak dan tetap jaga kenyamanan bersama.
Salam hangat,
Muhammad
Infinity Art And Technology
NVDA Remote » InfiArtt
Sobat IT, saat memiliki laptop dengan OS UBUNTU, terkadang kita berpikir untuk memperlakukannya seperti VPS yang kita sewa.
tapi sebagai VPS, laptop tersebut tentunya harus punya IP yang dapat kita akses secara publik.
bagi pengguna windows, NVDA remote adalah solusinya, tapi bagaimana dengan koneksi RDP atau SSH?
semoga tutorial ini bisa membantu!
Ketika Rumah Anda Tak Punya Alamat: Tutorial Mengakses Komputer Lokal Tanpa IP Publik: https://medium.com/@jejen.juanda/tutorial-mengakses-komputer-lokal-tanpa-ip-publik-cb50d5920254
tapi sebagai VPS, laptop tersebut tentunya harus punya IP yang dapat kita akses secara publik.
bagi pengguna windows, NVDA remote adalah solusinya, tapi bagaimana dengan koneksi RDP atau SSH?
semoga tutorial ini bisa membantu!
Ketika Rumah Anda Tak Punya Alamat: Tutorial Mengakses Komputer Lokal Tanpa IP Publik: https://medium.com/@jejen.juanda/tutorial-mengakses-komputer-lokal-tanpa-ip-publik-cb50d5920254
Medium
Tutorial Mengakses Komputer Lokal Tanpa IP Publik
Dalam dunia digital, saya sering kali membayangkan setiap perangkat yang terhubung ke internet sebagai sebuah rumah. Agar orang lain bisa…
Sobat IT, Kalian bingung?
Saat sedang mengerjakan tugas, tiba-tiba Microsoft Office kalian expired atau minta aktivasi?
Mau beli, tapi keuangan sedang menipis, sementara tugas harus segera dikerjakan?
Jangan khawatir, saya ada solusinya nih!
Nggak perlu instal aplikasi atau software yang aneh-aneh. Cukup ikuti cara berikut ini:
1. Pastikan komputer kalian sudah terkoneksi dengan internet. Bebas, mau pakai Wi-Fi tetangga atau hasil dari "nyopet" hotspot juga boleh (tapi jangan ditiru ya, hehe).
2. Buka browser kesayangan kalian, lalu masuk ke situs ini: [https://massgrave.dev]
3. Di dalam website tersebut, kalian akan menemukan beberapa link untuk versi Windows yang kalian gunakan, serta panduan cara penggunaannya. Di sini, saya akan mencontohkan untuk Windows 8–11.
4. Setelah kalian menyalin link yang sesuai dengan versi Windows kalian, tekan tombol Windows atau buka Start Menu, lalu cari PowerShell dan tekan Enter.
5. Tempel (paste) link yang tadi kalian salin ke PowerShell, lalu tekan Enter.
6. Pilih layanan yang ingin kalian aktifkan. Untuk contoh di artikel ini, kita akan mengaktifkan Office, jadi silakan tekan angka 2.
7. Setelah proses selesai, cek salah satu layanan Office kalian, seperti Word, Excel, atau PowerPoint. Jika berhasil, artinya Office kalian sudah aktif dan kalian bisa lanjut nugas dengan tenang.
Semoga berhasil! 💪
Writer: Agung Lxn
Saat sedang mengerjakan tugas, tiba-tiba Microsoft Office kalian expired atau minta aktivasi?
Mau beli, tapi keuangan sedang menipis, sementara tugas harus segera dikerjakan?
Jangan khawatir, saya ada solusinya nih!
Nggak perlu instal aplikasi atau software yang aneh-aneh. Cukup ikuti cara berikut ini:
1. Pastikan komputer kalian sudah terkoneksi dengan internet. Bebas, mau pakai Wi-Fi tetangga atau hasil dari "nyopet" hotspot juga boleh (tapi jangan ditiru ya, hehe).
2. Buka browser kesayangan kalian, lalu masuk ke situs ini: [https://massgrave.dev]
3. Di dalam website tersebut, kalian akan menemukan beberapa link untuk versi Windows yang kalian gunakan, serta panduan cara penggunaannya. Di sini, saya akan mencontohkan untuk Windows 8–11.
4. Setelah kalian menyalin link yang sesuai dengan versi Windows kalian, tekan tombol Windows atau buka Start Menu, lalu cari PowerShell dan tekan Enter.
5. Tempel (paste) link yang tadi kalian salin ke PowerShell, lalu tekan Enter.
6. Pilih layanan yang ingin kalian aktifkan. Untuk contoh di artikel ini, kita akan mengaktifkan Office, jadi silakan tekan angka 2.
7. Setelah proses selesai, cek salah satu layanan Office kalian, seperti Word, Excel, atau PowerPoint. Jika berhasil, artinya Office kalian sudah aktif dan kalian bisa lanjut nugas dengan tenang.
Semoga berhasil! 💪
Writer: Agung Lxn
massgrave.dev
Microsoft Activation Scripts | MAS
Open-source Windows and Office activator featuring HWID, Ohook, TSforge, and Online KMS activation methods, along with advanced troubleshooting.
JAWS 2026.2510.195 lengkap dengan jamunya https://drive.google.com/file/d/1UikChc1RV1BELt0jvRVV7HeDbeNjzriB/view?usp=drivesdk
Jamu JAWS 2026 (1).rar
8.8 KB
Buat yang butuh jamunya aja
Eloquence untuk Android hadir kembali!
3 November 2025
Setelah lebih dari lima tahun, Eloquence, suara text-to-speech (TTS) legendaris yang dicintai oleh pengguna tuna netra dan gangguan penglihatan di seluruh dunia, kembali ke Google Play Store!
Banyak dari Anda akan mengingat Eloquence karena kecepatan dan kejelasannya yang luar biasa — bahkan pada kecepatan bicara yang sangat tinggi. Suaranya memang bukan suara yang paling "alami" atau "manusiawi", tetapi justru itulah yang membuatnya begitu efektif. Bagi banyak orang, Eloquence lebih dari sekadar suara — melainkan alat mereka untuk kemandirian, produktivitas, dan aksesibilitas.
Selama beberapa tahun terakhir, Eloquence sayangnya berhenti berfungsi pada versi Android yang lebih baru karena dibuat sebagai aplikasi 32-bit. Seiring perkembangan Android, menjaga kompatibilitas menjadi mustahil. Namun, kami mendengarkan Anda — dan kami berupaya untuk mem-porting dan membangun ulang Eloquence sebagai aplikasi 64-bit, siap untuk perangkat Android masa kini!
Dan berikut ini beberapa kabar baik bagi mereka yang mungkin melewatkan kesempatan untuk membeli produk tersebut di masa lalu, tetapi sekarang masih menggunakan perangkat Android yang berjalan pada sistem operasi 32 bit (Android 7 atau di atasnya): versi baru ini juga menyertakan dukungan 32-bit, jadi bahkan pengguna perangkat Android lama pun dapat menikmati Eloquence baru melalui paket yang sama.
Ini sungguh merupakan kerja keras yang didasari rasa cinta bagi tim kecil kami. Kami bukanlah perusahaan besar dengan sumber daya tak terbatas — kami adalah tim kecil yang penuh semangat dan berdedikasi untuk menjaga teknologi aksesibilitas tetap hidup dan berkelanjutan.
Itulah sebabnya Eloquence 64-bit terbaru akan tersedia melalui model berlangganan. Pada tahun 2014–2015, pembelian sekali pakai merupakan hal yang umum — tetapi hal ini disertai dengan berbagai tantangan. Teknologi berubah dengan cepat, dan banyak pengguna tentu berharap pembelian sekali pakai akan bertahan selamanya. Sayangnya, hal itu mustahil dilakukan di ekosistem Android yang bergerak cepat saat ini.
Dengan menawarkan Eloquence sebagai langganan, kami dapat:
Tetap perbarui dan kompatibel dengan versi Android baru
Pastikan kita mampu memelihara dan meningkatkannya dalam jangka panjang
Hindari kekecewaan di masa mendatang ketika platform berevolusi lagi
Kami tahu beberapa dari Anda pernah membeli Eloquence sebelumnya (versi terakhir terjual hingga tahun 2019). Pembelian tersebut tetap menjadi milik Anda — Anda masih dapat menggunakannya jika berfungsi di perangkat Anda. Namun, karena ini adalah versi 64-bit yang benar-benar baru, pembelian lama tidak dapat langsung di-upgrade.
Kami sungguh berharap Anda akan bergabung kembali dengan kami dan mendukung babak baru Eloquence ini. Antusiasme dan pengertian Anda sangat berarti bagi kami — itulah yang memungkinkan pengembangan berkelanjutan.
Kami sangat bangga dapat menghidupkan kembali suara yang telah membantu banyak orang selama bertahun-tahun. Terima kasih telah mempercayai kami dan membantu menjaga Eloquence tetap hidup dan terus bersuara.
Nantikan peluncuran resminya di Google Play Store — segera hadir
Terjemahan dari: https://codefactoryglobal.com/eloquence-for-android-is-coming-back/#more-689
3 November 2025
Setelah lebih dari lima tahun, Eloquence, suara text-to-speech (TTS) legendaris yang dicintai oleh pengguna tuna netra dan gangguan penglihatan di seluruh dunia, kembali ke Google Play Store!
Banyak dari Anda akan mengingat Eloquence karena kecepatan dan kejelasannya yang luar biasa — bahkan pada kecepatan bicara yang sangat tinggi. Suaranya memang bukan suara yang paling "alami" atau "manusiawi", tetapi justru itulah yang membuatnya begitu efektif. Bagi banyak orang, Eloquence lebih dari sekadar suara — melainkan alat mereka untuk kemandirian, produktivitas, dan aksesibilitas.
Selama beberapa tahun terakhir, Eloquence sayangnya berhenti berfungsi pada versi Android yang lebih baru karena dibuat sebagai aplikasi 32-bit. Seiring perkembangan Android, menjaga kompatibilitas menjadi mustahil. Namun, kami mendengarkan Anda — dan kami berupaya untuk mem-porting dan membangun ulang Eloquence sebagai aplikasi 64-bit, siap untuk perangkat Android masa kini!
Dan berikut ini beberapa kabar baik bagi mereka yang mungkin melewatkan kesempatan untuk membeli produk tersebut di masa lalu, tetapi sekarang masih menggunakan perangkat Android yang berjalan pada sistem operasi 32 bit (Android 7 atau di atasnya): versi baru ini juga menyertakan dukungan 32-bit, jadi bahkan pengguna perangkat Android lama pun dapat menikmati Eloquence baru melalui paket yang sama.
Ini sungguh merupakan kerja keras yang didasari rasa cinta bagi tim kecil kami. Kami bukanlah perusahaan besar dengan sumber daya tak terbatas — kami adalah tim kecil yang penuh semangat dan berdedikasi untuk menjaga teknologi aksesibilitas tetap hidup dan berkelanjutan.
Itulah sebabnya Eloquence 64-bit terbaru akan tersedia melalui model berlangganan. Pada tahun 2014–2015, pembelian sekali pakai merupakan hal yang umum — tetapi hal ini disertai dengan berbagai tantangan. Teknologi berubah dengan cepat, dan banyak pengguna tentu berharap pembelian sekali pakai akan bertahan selamanya. Sayangnya, hal itu mustahil dilakukan di ekosistem Android yang bergerak cepat saat ini.
Dengan menawarkan Eloquence sebagai langganan, kami dapat:
Tetap perbarui dan kompatibel dengan versi Android baru
Pastikan kita mampu memelihara dan meningkatkannya dalam jangka panjang
Hindari kekecewaan di masa mendatang ketika platform berevolusi lagi
Kami tahu beberapa dari Anda pernah membeli Eloquence sebelumnya (versi terakhir terjual hingga tahun 2019). Pembelian tersebut tetap menjadi milik Anda — Anda masih dapat menggunakannya jika berfungsi di perangkat Anda. Namun, karena ini adalah versi 64-bit yang benar-benar baru, pembelian lama tidak dapat langsung di-upgrade.
Kami sungguh berharap Anda akan bergabung kembali dengan kami dan mendukung babak baru Eloquence ini. Antusiasme dan pengertian Anda sangat berarti bagi kami — itulah yang memungkinkan pengembangan berkelanjutan.
Kami sangat bangga dapat menghidupkan kembali suara yang telah membantu banyak orang selama bertahun-tahun. Terima kasih telah mempercayai kami dan membantu menjaga Eloquence tetap hidup dan terus bersuara.
Nantikan peluncuran resminya di Google Play Store — segera hadir
Terjemahan dari: https://codefactoryglobal.com/eloquence-for-android-is-coming-back/#more-689
Code Factory
Eloquence for Android is coming back! - Code Factory
After more than five years, Eloquence, the legendary text-to-speech (TTS) voice loved by blind and visually impaired users around the world, is returning to the Google Play Store! Many of you will remember Eloquence for its incredible speed and clarity —…
Trik Instalasi Rahasia: Menyamarkan Aplikasi di Android via ADB
Hai!
Pernah ingin menginstal aplikasi dari file APK, tapi ingin agar sistem HP seolah-olah mendeteksinya seperti aplikasi dari Google Play Store?
Trik ini menggunakan ADB (Android Debug Bridge) dan bisa sangat berguna untuk berbagai keperluan khusus.
Salah satu manfaat utamanya adalah untuk menyamarkan aplikasi aksesibilitas, seperti pembaca layar, agar tidak diblokir oleh aplikasi perbankan atau aplikasi sensitif yang biasanya memberi peringatan jika mendeteksi instalasi di luar Play Store. Dengan metode ini, aplikasi tersebut akan menganggap pembaca layar Anda berasal dari sumber tepercaya, sehingga aksesibilitas tetap berjalan lancar.
Yuk, kita mulai langkah-langkahnya!
---
Apa yang Perlu Disiapkan?
1. Komputer Windows.
2. Kabel USB yang mendukung transfer data.
3. HP Android Anda.
4. ADB Tools - program kecil dari Google untuk komunikasi antara PC dan HP.
5. File APK aplikasi yang ingin disamarkan (misalnya aplikasi pembaca layar Anda).
---
Bagian 1: Persiapan di HP Android
Sebelum bisa diakses komputer, kita perlu membuka “pintu rahasia” di HP terlebih dahulu.
1. Aktifkan Mode Pengembang
Buka Pengaturan (Settings).
Masuk ke Tentang Ponsel (About Phone) → Informasi Perangkat Lunak (Software Info).
Ketuk Nomor Build (Build Number) sebanyak 7 kali hingga muncul pesan “Anda kini seorang pengembang!”
2. Aktifkan USB Debugging
Kembali ke menu utama Pengaturan.
Buka Opsi Pengembang (Developer Options) yang baru muncul.
Aktifkan USB Debugging. Ini kunci agar komputer bisa berkomunikasi dengan HP Anda.
---
Bagian 2: Persiapan di Komputer
1. Unduh ADB Tools
Unduh dari situs resmi Google:
https://dl.google.com/android/repository/platform-tools_r33.0.3-windows.zip
Ekstrak file ZIP ke lokasi yang mudah Anda ingat, misalnya di C:\platform-tools.
2. Buka Command Prompt (CMD)
Buka folder platform-tools di File Explorer.
Klik pada kolom alamat (Address Bar) atau tekan Alt + D, lalu ketik cmd dan tekan Enter.
Jendela Command Prompt akan terbuka langsung di lokasi tersebut, siap menjalankan perintah ADB!
---
Bagian 3: Koneksi dan Instalasi Penyamaran
1. Hubungkan HP ke Komputer
Sambungkan HP menggunakan kabel USB.
Di CMD, ketik:
adb devices
Cek layar HP Anda: akan muncul pop-up izin. Centang “Izinkan selalu dari komputer ini”, lalu tekan OK.
Jalankan lagi perintah adb devices. Jika muncul kode perangkat diikuti kata device, berarti koneksi sudah berhasil.
2. Siapkan Perintah Instalasi
Kita akan menginstal aplikasi dengan tiga parameter:
-r → menimpa versi lama jika sudah ada.
-i "com.android.vending" → menyamarkan sumber instalasi menjadi Play Store.
3. Dapatkan Jalur File APK
Cari file APK di komputer.
Klik kanan → pilih Copy as path (Salin sebagai jalur).
Atau alternatif click kanan tekan aplikasi.
Contoh hasil:
"C:\Users\JajangSuriaman\Downloads\PembacaLayar.apk"
4. Jalankan Perintah Instalasi
Gabungkan semuanya menjadi satu baris:
adb install -r -i "com.android.vending" "C:\Users\JajangSuriaman\Downloads\PembacaLayar.apk"
Tekan Enter dan tunggu beberapa detik.
Jika muncul pesan “Success”, berarti aplikasi berhasil diinstal dengan penyamaran sempurna!
---
Bagian 4: Verifikasi Hasil
Untuk memastikan penyamaran berhasil:
1. Cabut kabel USB dari HP.
2. Buka Info Aplikasi (App Info) dari aplikasi yang baru diinstal.
3. Di beberapa versi Android, Anda akan melihat keterangan “Dipasang dari Google Play Store”.
Itu berarti penyamaran berhasil!
---
Penutup
Trik ini memang tidak umum, tetapi sangat berguna bagi pengguna yang membutuhkan aksesibilitas tanpa gangguan dari sistem keamanan aplikasi tertentu.
Gunakan metode ini secara bijak , hanya untuk kebutuhan pribadi dan bukan untuk tujuan yang melanggar kebijakan aplikasi.
Selamat mencoba, dan semoga pengalaman Anda dengan Android menjadi lebih lancar dan bebas hambatan! 🚀
Hai!
Pernah ingin menginstal aplikasi dari file APK, tapi ingin agar sistem HP seolah-olah mendeteksinya seperti aplikasi dari Google Play Store?
Trik ini menggunakan ADB (Android Debug Bridge) dan bisa sangat berguna untuk berbagai keperluan khusus.
Salah satu manfaat utamanya adalah untuk menyamarkan aplikasi aksesibilitas, seperti pembaca layar, agar tidak diblokir oleh aplikasi perbankan atau aplikasi sensitif yang biasanya memberi peringatan jika mendeteksi instalasi di luar Play Store. Dengan metode ini, aplikasi tersebut akan menganggap pembaca layar Anda berasal dari sumber tepercaya, sehingga aksesibilitas tetap berjalan lancar.
Yuk, kita mulai langkah-langkahnya!
---
Apa yang Perlu Disiapkan?
1. Komputer Windows.
2. Kabel USB yang mendukung transfer data.
3. HP Android Anda.
4. ADB Tools - program kecil dari Google untuk komunikasi antara PC dan HP.
5. File APK aplikasi yang ingin disamarkan (misalnya aplikasi pembaca layar Anda).
---
Bagian 1: Persiapan di HP Android
Sebelum bisa diakses komputer, kita perlu membuka “pintu rahasia” di HP terlebih dahulu.
1. Aktifkan Mode Pengembang
Buka Pengaturan (Settings).
Masuk ke Tentang Ponsel (About Phone) → Informasi Perangkat Lunak (Software Info).
Ketuk Nomor Build (Build Number) sebanyak 7 kali hingga muncul pesan “Anda kini seorang pengembang!”
2. Aktifkan USB Debugging
Kembali ke menu utama Pengaturan.
Buka Opsi Pengembang (Developer Options) yang baru muncul.
Aktifkan USB Debugging. Ini kunci agar komputer bisa berkomunikasi dengan HP Anda.
---
Bagian 2: Persiapan di Komputer
1. Unduh ADB Tools
Unduh dari situs resmi Google:
https://dl.google.com/android/repository/platform-tools_r33.0.3-windows.zip
Ekstrak file ZIP ke lokasi yang mudah Anda ingat, misalnya di C:\platform-tools.
2. Buka Command Prompt (CMD)
Buka folder platform-tools di File Explorer.
Klik pada kolom alamat (Address Bar) atau tekan Alt + D, lalu ketik cmd dan tekan Enter.
Jendela Command Prompt akan terbuka langsung di lokasi tersebut, siap menjalankan perintah ADB!
---
Bagian 3: Koneksi dan Instalasi Penyamaran
1. Hubungkan HP ke Komputer
Sambungkan HP menggunakan kabel USB.
Di CMD, ketik:
adb devices
Cek layar HP Anda: akan muncul pop-up izin. Centang “Izinkan selalu dari komputer ini”, lalu tekan OK.
Jalankan lagi perintah adb devices. Jika muncul kode perangkat diikuti kata device, berarti koneksi sudah berhasil.
2. Siapkan Perintah Instalasi
Kita akan menginstal aplikasi dengan tiga parameter:
-r → menimpa versi lama jika sudah ada.
-i "com.android.vending" → menyamarkan sumber instalasi menjadi Play Store.
3. Dapatkan Jalur File APK
Cari file APK di komputer.
Klik kanan → pilih Copy as path (Salin sebagai jalur).
Atau alternatif click kanan tekan aplikasi.
Contoh hasil:
"C:\Users\JajangSuriaman\Downloads\PembacaLayar.apk"
4. Jalankan Perintah Instalasi
Gabungkan semuanya menjadi satu baris:
adb install -r -i "com.android.vending" "C:\Users\JajangSuriaman\Downloads\PembacaLayar.apk"
Tekan Enter dan tunggu beberapa detik.
Jika muncul pesan “Success”, berarti aplikasi berhasil diinstal dengan penyamaran sempurna!
---
Bagian 4: Verifikasi Hasil
Untuk memastikan penyamaran berhasil:
1. Cabut kabel USB dari HP.
2. Buka Info Aplikasi (App Info) dari aplikasi yang baru diinstal.
3. Di beberapa versi Android, Anda akan melihat keterangan “Dipasang dari Google Play Store”.
Itu berarti penyamaran berhasil!
---
Penutup
Trik ini memang tidak umum, tetapi sangat berguna bagi pengguna yang membutuhkan aksesibilitas tanpa gangguan dari sistem keamanan aplikasi tertentu.
Gunakan metode ini secara bijak , hanya untuk kebutuhan pribadi dan bukan untuk tujuan yang melanggar kebijakan aplikasi.
Selamat mencoba, dan semoga pengalaman Anda dengan Android menjadi lebih lancar dan bebas hambatan! 🚀
Hai teknokers, Kesal font di dokumen Word berantakan saat dibuka di komputer lain? Jangan panik! Ada cara mudah untuk 'mengunci' font agar tampilan tetap rapi. Simak tutorial lengkapnya di sini: https://medium.com/@jejen.juanda/panduan-lengkap-embed-font-di-microsoft-word-1d1b56834d56
Medium
Panduan Lengkap Embed Font di Microsoft Word
Pernahkah Anda mengalami mimpi buruk kecil ini? Anda menghabiskan berjam-jam mendesain dokumen yang indah di Microsoft Word dengan font…
Audio
Multi TTS download:
https://t.me/MultiTTS_channel/200?single
Data system+1.zip:
https://t.me/MultiTTS_channel/199
Selamat mencoba👍
https://t.me/MultiTTS_channel/200?single
Data system+1.zip:
https://t.me/MultiTTS_channel/199
Selamat mencoba👍
Kabar gembira! Buat pengguna Android yang mau berlangganan Eloquence terbaru, sekarang udah mulai dibuka nih, tanpa butuh trik ini itu. Harganya Rp110.734/tahun, gratis 7 hari percobaan (sebetulnya bisa langganan bulanan juga, tapi jatuhnya lebih mahal). Bagi yang minat silakan klik ini: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.codefactoryglobal.eloquencetts
Google Play
Eloquence Text To Speech - Apps on Google Play
Eloquence is the Android version of the popular ETI-Eloquence voice synthesizer.
Dear Eloquence users,
You should have received the new 2.0.5 Eloquence for Android version. If not, you should receive it very soon!
We keep improving the app:
* Added new option, disabled by default to unlock max speed. Your current saved speed setting changed again (sorry for that) as the maximum Eloquence speed decreased to the previous level by default. It will be reset each time you change this option.
* Added new emojis up to Unicode 17
* Fixed crashes on some reported words in English US&UK
* But more important 2.0.5 brings many internal fixes and stability improvement.
You can get it here:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.codefactoryglobal.eloquencetts
If you find any issue or have any comments please write us at android@codefactoryglobal.com
Thank you!
Xavi Martínez
Software developer
Code Factory
We help human
technology interaction
Checkout our newest product at: www.voicetopping.com
and follow us on LinkedIn !
You should have received the new 2.0.5 Eloquence for Android version. If not, you should receive it very soon!
We keep improving the app:
* Added new option, disabled by default to unlock max speed. Your current saved speed setting changed again (sorry for that) as the maximum Eloquence speed decreased to the previous level by default. It will be reset each time you change this option.
* Added new emojis up to Unicode 17
* Fixed crashes on some reported words in English US&UK
* But more important 2.0.5 brings many internal fixes and stability improvement.
You can get it here:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.codefactoryglobal.eloquencetts
If you find any issue or have any comments please write us at android@codefactoryglobal.com
Thank you!
Xavi Martínez
Software developer
Code Factory
We help human
technology interaction
Checkout our newest product at: www.voicetopping.com
and follow us on LinkedIn !
Google Play
Eloquence Text To Speech - Apps on Google Play
Eloquence is the Android version of the popular ETI-Eloquence voice synthesizer.
Sobat IT, ketiadaan browser di Windows versi Lite bukanlah jalan buntu bagi seorang teknisi. Dengan memanfaatkan PowerShell dan manajemen paket, kita harus dapat membuktikan bahwa pemahaman tentang cara kerja sistem operasi jauh lebih powerful daripada sekadar ketergantungan pada ikon di desktop. https://medium.com/@jejen.juanda/misi-penyelamatan-windows-lite-cara-menginstal-browser-dan-aplikasi-tanpa-internet-explorer-440bfbce558b
Medium
Misi Penyelamatan Windows Lite: Cara Menginstal Browser dan Aplikasi Tanpa Internet Explorer
Bagi seorang teknisi atau mahasiswa Teknik Informatika, mengelola sistem operasi adalah makanan sehari-hari. Kita mungkin pernah membahas…